Mahasiswa Kebidanan UMJ Berikan Edukasi Ibu Pasca Melahirkan di Puskesmas Koja

Field Trip merupakan rangkaian pembelajaran asuhan kebidanan ibu bersalin, asuhan kebidanan nifas, asuhan neonatus dan bayi serta promosi kesehatan. Mahasiswa yang trelibat yaitu Ajeng Aqillah Mawaddah, Deajeng. Z. A. Permadi, Dian Amelia Putri, Riska Rahmadani, Sitti Luthfiah Syamiilah.

Kelimanya melakukan kegiatan asuhan, konseling, edukasi, dan penyuluhan pada ibu bersalin, ibu menyusui, dan ibu dengan bayi dan balita. Kelima mahasiswa tersebut selama rangkaian program didampingi oleh dosen pembimbing yaitu Revinel, M.Keb., Dina Sulviana Damayanti, M.Keb., serta pembimbing klinik Bidan Yulianti dan Bidan Surini.

Puskesmas Kecamatan Koja dipilih melalui kajian analisis terlebih dahulu. Hasil analisis menunjukkan rendahnya pengetahuan ibu pasca melahirkan (postpartum) tentang perawatan bayi yang baru lahir khususnya cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat.

Dari keterangan yang diperoleh, para mahasiswa melihat masih banyak ibu yang merasa takut memandikan bayi dan merawat tali pusat. Ketakutan itu disebabkan oleh rasa tidak percaya diri yang muncul dalam diri ibu.

Data menunjukkan, lebih dari 90% ibu nifas tidak bisa memandikan bayinya. Itu banyak terjadi pada ibu primigravida yaitu perempuan yang hamil untuk pertama kalinya, yang dibagi menjadi muda dan usia lanjut.

Umumnya ibu primigravida memilih untuk menahan orang tua di rumah atau pulang kerumah orang tua mereka, tak jarang ibu nifas memanggil dukun untuk memandikan bayinya.

Mahasiswa Kebidanan FKK UMJ saat memberikan penyuluhan pada Ibu pasca melahirkan di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Jumat (02/08/2024).

Pada Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan bayi baru lahir yang meliputi perawatan bayi baru lahir dan perawatan tali pusat yang benar. Sebanyak 20 orang ibu nifas dengan bayi dan ibu hamil mengikuti penyuluhan itu dengan antusias.

Para mahasiswa menyampaikan lima langkah memandikan bayi yang diistilahkan dengan 5M agar mudah diingat oleh ibu. Langkah 5M yaitu pertama menyiapkan ruangan yang hangat kemudian lepaskan pakaian dan popok, mengisi bak dengan air hangat. Siapkan waslap, sabun bayi dan handuk.

Kedua, membersihkan bayi diluar bak, bunda bisa membersihkan menggunakan kain atau kasa yang dicelupkan air hangat dan boleh ditambahkan sabun untuk mengusap kepala maupun tubuh bayi.

Ketiga, membersihkan bayi didalam bak hingga bersih. Keempat, mengeringkan tubuh bayi, dan kelima memakaikan pakaian yang hangat.

Jika ibu merawat bayi dengan baik dan benar, maka banyak manfaat yang  didapat di antaranya; mencegah infeksi, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, deteksi dini masalah kesehatan, memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi.

Revinel, M.Keb. menyampaikan, kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat. Selain itu ibu diharapkan mampu melakukan sendiri tanpa bergantung pada anggota keluarga.

Ia menerangkan, solusi alternatif lainnya ialah dengan mengoptimalkan edukasi antenatal care yaitu pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan fisik dan mental ibu hamil dengan pendekatan keluarga.

Sementara itu Dina Sulviana Damayanti, M.Keb., menyampaikan kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Prodi Kebidanan FKK UMJ, agar bisa melihat secara langsung dan memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran.

Editor : dian Fauzalia